ASKARA - Pendidikan di era revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi cara belajar, pola pikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, dalam revolusi industri 4.0 diperlukan adaptasi yang tepat dan pengembangan diri menjadi kunci utama meningkatkan capain pendidikan. 

"Diharapkan, mahasiswa tetap kehausan untuk belajar, menggali bakat sesuai minatnya dan meningkatkan kompetensinya di era baru revolusi industri 4.0 dan society 5.0," ucap Nadiem saat pengukuhan maba ITS secara virtual, Kamis (17/9).

Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014 - 2019, Susi Pudjiastuti meminta mahasiswa baru ITS turut berkontribusi dalam hal pemikiran melalui rekomendasi yang dihasilkan nantinya.

"Open your eyes, open your mind dan open your ears, karena pendidikan saat ini bukan seperti zaman dulu konvensional, para mahasiswa bisa bebas belajar dan menyumbangkan ide-idenya," tuturnya.

Meski di tengah pandemi Covid-19 ini, seluruh elemen masyarakat tidak boleh menyerah. Jadikan kondisi saat ini sebagai peluang untuk mengembangkan kreativitas yang muncul. 

"Sehingga nantinya kalian bisa menjadi alumni yang dapat membanggakan almamater, bangsa dan negara," cetus Susi.

Rektor ITS, Prof Mochamad Ashari mengingatkan para civitas akademika menanti kontribusi angkatan 2020 untuk mengharumkan nama kampus. 

Terlebih, revolusi industri 4.0 terus berjalan dan akan terjadi disrupsi, salah satunya beberapa pekerjaan yang akan tergantikan oleh mesin nantinya.

Maka sebagai mahasiswa harus menguasai era industri 4.0 ini. Dengan fasilitas yang tersedia di kampus, maba bisa ikut bergabung melakukan riset-riset dan penelitian di Research Center ITS maupun di laboratorium.

"Sebagai angkatan baru, mari kita pegang 3C, yakni Complex Problem Solving, Creativity, dan Critical Thinking," imbuh Ashari.

Sebanyak 7.958 Mahasiswa baru (Maba) ITS Surabaya tahun akademik 2020/2021 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan secara daring karena pandemi Covid-19 belum mereda.